Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat menjadi tempat yang memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya penularan penyakit. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) puskesmas ditujukan untuk dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di puskesmas. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Puskesmas di Kabupaten Semarang telah dilaksanakan sejak tahun 2010 namun hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi tentang efektifitas pelaksanaan K3 puskesmas serta dampaknya terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan K3 puskesmas di Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan lima dimensi RE-AIM framework untuk mengevaluasi penerapan K3 puskesmas di Kabupaten Semarang..Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) puskesmas telah diterapkan di seluruh puskesmas yang diteliti, meskipun dalam penerapannya terdapat perbedaan pemahaman. Perbedaan dalam penerapan K3 puskesmas disebabkan oleh perbedaan proses sosialisasi yang dialami oleh puskesmas
CITATION STYLE
Prasetyowati, J. D., Denny, H. M., & Suroto, S. (2019). analisis penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) puskesmas di kabupaten semarang menggunakan re-aim framework. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 4(1), 1. https://doi.org/10.35842/formil.v4i1.224
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.