Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kubus dan balok. (2) Mengetahui kesalahan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kubus dan balok. (3) Mengetahui faktor penyebab kesalahan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kubus dan balok. Jenis penelitan ini adalah penelitian deskriptif analitis. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Mts Al-Fatah Singkawang, dan objeknya adalah kemampuan koneksi matematis siswa pada kubus dan balok. Berdasarkan hasil analisis diperoleh: untuk indikator 1 yaitu mengenali dan memanfaatkan hubungan-hubungan antar gagasan matematika rata-ratanya adalah 66,67% dengan kategori sedang; untuk indikator 2 yaitu memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu keutuhan yang koheren rata-ratanya adalah 26,11% dengan kategori rendah; untuk indikator 3 yaitu mengenali dan menerapkan matematika dalam konteks-konteks diluar matematika atau masalah kehidupan sehari-hari rata-ratanya adalah 0,36,% dengan kategori rendah. Bentuk kesalahan-kesalahan koneksi matematis siswa antara lain; (1) tidak mampu memahami masalah. (2) salah memaknai soal. (3) kesalahan konsep dan salah menentukan rumus. (4) kesalahan prosedur, (5) kesalahan dalam mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk matematika. (6) kesalahan dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal cerita kubus dan balok. Factor-faktor yang mempengaruhi siswa antara lain; (1) kurangnya dalam memahami masalah dan kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan proses pengukuran dan penentuan suatu konsep, (2) kurangnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-ide yang ia miliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan dan siswa kurang teliti melihat hubungan-hubungan apa dari data yang ada, (3) kurangnya kemampuan siswa dalam mengubah soal dalam bahasa sehari-hari kedalam bentuk matematika . Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase siswa dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan teori Van Hiele masih berada pada kategori rendah. Jadi dari hasil penelitian didapat bahwa siswa yang memiliki kemampuan koneksi berdasarkan tingkat berpikir level 2 berada di kategori sedang sedangkan kemampuan koneksi dengan tingkat berpikir level 1 dan level 0 berada pada kategori rendah
CITATION STYLE
Hayati, N., Wahyuni, R., & Nurhayati, N. (2018). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele di kelas VIII Mts Al-Fatah Singkawang. Journal of Educational Review and Research, 1(2), 68. https://doi.org/10.26737/jerr.v1i2.1668
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.