ABSTRAK Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong memiliki luas 460 hektar. Sebagian besar kawasan ini merupakan ruang terbuka hijau. Seiring dengan pertumbuhan kegiatan penelitian, kebutuhan sarana infrastruktur dan bangunan juga akan semakin meningkat. Sebagai sarana strategis nasional, diperlukan desin bangunan yang kokoh untuk dan sesuai dengan kondisi bawah permukaan. Survey geolistrik dapat digunakan untuk mengetahui kondisi/informasi di bawah permukaan tanah. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran di bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai geolistrik tahanan jenis di area rencana pembangunan Reaktor Daya Eksperimen (RDE). Pengambilan data tahanan jenis menggunakan alat ukur resistivitymeter multichannel tipe MAE X612EM+ secara 2-D menggunakan 48 channel konfigurasi Wenner-Schlumberger. Jumlah elektroda yang digunakan adalah 48 buah dengan interval jarak antar elektroda 5 m. Berdasarkan pemodelan inversi 2-D telah dihasilkan empat model penampang lintasan yaitu line-1, line 2, line-3, dan line-4. Kesalahan data di tiap lintasan relatif kecil, kurang dari 12%. Interpretasi geologi dilakukan pada pada penampang line-2 dan line-3 menggambarkan keberadaan lapisan A, B, dan C. Lapisan A diduga berupa batuan dengan ukuran butir lempung-lanau yang mengandung material organik dengan rentang nilai tahanan jenis 2-20 ohm-m dan variasi ketebalan sekitar 1-7 m. Lapisan B diduga berupa batupasir yang memiliki rentang nilai tahanan jenis 10-90 ohm-m dengan variasi ketebalan 5-20 m. Lapisan C diduga merupakan batulempung yang memiliki rentang nilai tahanan jenis 2-5000 ohm-m dengan variasi kedalaman 10-20 m. ABSTRACT The area of Center for Research in Science and Technology (PUSPIPTEK) Serpong is 460 hectares wide. Most of the area is a Green Open Spaces (RTH). In the line with the growth of research activities, the need for infrastructure and building facilities also increases. As a national strategic facility, it is necessary to design buildings that are sturdy for and suitable with subsurface conditions. Geolectrical survey can be used to determine of subsurface condition/information. The purpose of this study is to obtain the ilustration of subsurface, based on the distribution of geoelectric resistivity values in the site of Experimental Power Reactor (RDE) construction. The resistivity data acquisition is using a multichannel resistivitymeter MAE X612EM+ type in 2-D by 48 channel of Wenner-Schlumberger configuration. The numbers of elctrodes used are 48 with an electrode interval of 5 m. Based on 2-D inversion model, there are four section models obtained, namely line-1, line 2, line-3, and line-4. The data error for each section is relatively small, less than 12%. Geological interpretation carried out in the section line-2 and line-3 illustrates the existence of layers A, B, and C. Layer A is interpreted as rock with silt to clay grain size containing organic material with resistivity values range 2-20 ohm-m and thickness varries in 1-7 m. Layer B is interpreted as sandstone which has a range of resistivity values from 10-90 ohm-m with thickness variations 5-20 m. Layer C is interpreted as claystone which has a range of resistivity values from 2-5000 ohm-m with depth variation in 10-20 m.
CITATION STYLE
Karunianto, A. J., Haryanto, D., Syaeful, H., & Kamajati, D. (2019). Interpretasi Bawah Permukaan Berdasarkan Distribusi Nilai Tahanan Jenis di Daerah Puspiptek, Serpong. EKSPLORIUM, 39(2), 113. https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.2.4968
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.