Hubungan antara Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020

  • Astuti K
  • Wijaya C
N/ACitations
Citations of this article
83Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stres merupakan bagian normal dari hidup kita yang dibutuhkan untuk mendorong dan menjalankan kegiatan kita sehari-hari. Semua yang menghasilkan stres disebut stresor. Stres merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan aksis hipotalamus-hipopisis-ovarium-organ target perifer yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan stres dengan ketidakteraturan siklus menstruasi terhadap mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari-Maret 2021. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, sehingga dari teknik yang digunakan didapatkan responden yang memiliki kriteria yang ditentukan adalah 115 responden. Pengambilan data mengenai stres menggunakan kuesioner Depression-Anxiety-Stress Score (DASS- 42) dan pengambilan data mengenai siklus menstruasi menggunakan kuesioner siklus menstruasi. Hasil Analisa penelitian menggunakan uji chi square diperoleh P-value sebesar 0,072. Hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Astuti, K. Y., & Wijaya, C. (2022). Hubungan antara Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 2754. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i2.6350

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free