Pemerintah memiliki target dalam percepatan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia yaitu Zero infeksi baru, zero orang meninggal dengan HIV/AIDS serta zero stigma dan diskriminasi. Stigma terhadap ODHA memiliki dampak yang besar bagi program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS termasuk kualitas hidup ODHA. Pengetahuan yang baik akan mengurangi stigma yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan stigma pada penderita HIV/AIDS di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah adalah penderita HIV/AIDS yang berjumlah 93 responden dengan teknik pengambilan sampling yaitu pusposive sampling. Hasil univariat yaitu usia 17-25 tahun sebesar 48,4% dan usia 26-36 tahun 51,6%, pendidikan tinggi 68,8% dan rendah 31,2%, bekerja 48,4% dan tidak bekerja 51,6%, tingkat pengetahuan kurang 66,7%, stigma berat 52,7%. Berdasarkan hasil bivariat diperoleh bahwa hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan yaitu usia dan tingkat pengetahuan dengan nilai p value 0,668, pekerjaan dan tingkat pengetahuan dengan nilai p value 1, pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan nilai p value 0,242 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik dan tingkat pengetahuan. Hubungan tingkat pengetahuan dan stigma dengan nilai p value = 0,463 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan stigma.
CITATION STYLE
Simorangkir, T. L., Sianturi, S. R., & Supardi, S. (2021). HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN DAN STIGMA PADA PENDERITA HIV/AIDS. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(2), 208. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i2.789
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.