Pencemaran logam berat dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya yaitu logam berat kadmium (Cd). Kadmium yang tidak sengaja termakan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada sistem fisiologis tubuh. Metabolit sekunder yang mampu mengikat logam yaitu flavonoid, alkaloid, dan tanin. Salah satu makanan yang mengandung metabolit sekunder tersebut yaitu tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) dalam menurunkan konsentrasi logam kadmium (Cd). Uji pengikatan logam kadmium menggunakan ekstrak tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.), dengan mencampurkan larutan logam kadmium 20 ppm pada masing-masing konsentrasi sampel ekstrak tempe koro benguk dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm selama 30 menit. Sisa logam kadmium diukur menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil dari penelitian ini dapat diketahui konsentrasi dari ekstrak etanol tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) yang mampu menurunkan kandungan logam kadmium (Cd) paling tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak etanol 70% tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) 6 ppm dapat menurunkan kadar logam kadmium (Cd) sebesar 76,21%.Kata kunci: kadmium, SSA, tempe koro benguk, chelating agent
CITATION STYLE
Raharjo, H. T., & Anggraini, D. I. (2023). EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens L.) SEBAGAI CHELATING AGENT LOGAM BERAT KADMIUM. CENDEKIA EKSAKTA, 8(1). https://doi.org/10.31942/ce.v8i1.8258
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.