Abstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap fenomena cara bertahan hidup Perempuan Pemecah Batu Di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai di tengah Keterbatasan sumber daya alam/ lapangan pekerjaan. Batu yang diambil dari sungai, dikumpul dan dipecahkan tersebut dijual dengan harga Rp 5000/bak (keranjang 30×30 cm). Lahan pengumpulan batu juga terbagi-bagi sesuai dengan tangkahan yang dimiliki, senilai Rp 20.000/meter. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif bersifat Kualitatif, dengan menggunakan metodologi ini akan dapat menyelediki dan mendeskripsikan permasalahan yang terjadi pada mekanisme survival Perempuan Pemecah Batu. Setelah melalui tahapan penelitian ini pada akhirnya menghasilkan temuan pokok yaitu faktor-faktor penyebab perempuan bekerja sebagai pemecah batu adalah Ingin memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam sektor ekonomi; 2) Rendahnya tingkat pendidikan; 3) Adanya keinginan membantu kepala rumah tangga sebagai bentuk ungkapan kasih sayang terhadap keluarga; 4) Keterbatasan sumber daya alam/ lapangan pekerjaan; 5) Pekerjaan pemecah batu sudah menjadi pekerjaan yang turun temurun.
Cite
CITATION STYLE
Pandapotan, S., & Andayani, T. (2018). Mekanisme Survival Perempuan Pemecah Batu Di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 10(1), 138. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.9859
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.