HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADI AN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

  • Lismiati
  • Admin A
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Angka kejadian asfiksia menurut WHO pada di dunia adalah 19% dan di Indonesia 33,6%. Setiap tahunnya 3,6 juta dari 120 juta (3%) bayi baru lahir mengalami asfiksia dan hampir satu jutabayi ini meninggal. Di Propinsi Lampung pada tahun 2009 angka kejadian asfiksia yaitu sebesar34,19%. Asfiksia pada bayi baru lahir menyebabkan hipoksia, jika tidak mendapatkan penanganansecara cepat dan tepat akan berakhir pada kematian bayi baru lahir. Berdasarkan hasil prasurvei diRSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung diperoleh data persalinan dengan kasus asfiksia sebanyak406 (13,61%) dan kehamilan postterm 83 kasus (2,78%).Tujuan dari penelitian untuk mengetahuihubungan antara kehamilan postterm dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD AbdulMoeloek Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah2.982 ibu bersalin, dan sampel dihitung menggunakan rumus berjumlah 353 responden dengan tehnikpengambilan simple random sampling. Cara ukur dengan angket dengan alat ukur berupa lembar checklistdianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil pengolahan data Terdapat hubungan antara kehamilan postterm dengan kejadian asfiksia dengan nilai  sebesar 72,799 dan nilai 2 tabel dengan dk = 1 sebesar 3,841.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lismiati, & Admin, A. (2021). HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADI AN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK. Jurnal Kesehatan, 1(1). https://doi.org/10.55919/jk.v1i1.12

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free