Family Strengths Framework mengulas lebih banyak tentang kekuatan positif yang dimiliki oleh keluarga dan anggota keluarga di dalamnya, sehingga dapat bertahan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus tunggal yang bertujuan untuk menggali perspektif partisipan terhadap kekuatan keluarga dengan latar belakang budaya Jawa. Partisipan dipilih karena merepresentasikan keluarga harmonis yang dilatarbelakangi oleh budaya Jawa. Penelitian dilakukan di Yogyakarta. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan adanya satu temuan khas yaitu konsep “Iso lan Gelem”, atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “Bisa dan Mau”. Konsep “Iso lan Gelem” ini merupakan kekuatan positif keluarga dari partisipan, yang selama ini digunakan oleh partisipan sebagai acuan dalam hidup berkeluarga. Konsep “Iso lan Gelem” yang dikemukakan oleh partisipan memiliki kesepadanan makna dengan 5 dimensi dari Family Strengths Framework, yaitu: (a) komunikasi positif, (b) apresiai dan afeksi, (c) kemampuan untuk mengatasi stres dan krisis secara efektif, (d) kesejahteraan Spiritual, dan (e) komitmen. Sedangkan 1 dimensi dalam Family Strengths Framework yang tidak ditemukan pada data dari partisipan adalah dimensi “menikmati waktu bersama”.
CITATION STYLE
Risnawaty, W. (2018). GAMBARAN KEKUATAN KELUARGA PADA ETNIS JAWA: STUDI PADA KASUS TUNGGAL. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 465. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.1473
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.