Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan self regulated learning antara siswa yang bersekolah di pondok pesantren dengan siswa yang bersekolah di sekolah konvensional, atau dengan kata lain apakah ada pengaruh bahwa siswa yang bersekolah di pondok pesantren akan lebih mampu meregulasi dirinya dalam belajar dari pada siswa yang bersekolah di sekolah konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas XI pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan yang berjumlah 328 siswa yang berada di sepuluh kelas dan seluruh siswa/i kelas XI SMAN 1 Medan yang berjumlah 413 siswa yang berada di dua belas kelas. Sampel yang digunakan ialah 50 santri kelas XI di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan dan 50 siswa/i kelas XI SMAN 1 Medan yang memenuhi karakteristik yang telah ditentukan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada kedua kelompok sampel tersebut adalah teknik Purposive Sampling Metode pengumpulan data yang dijadikan alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala self-regulated learning yang disusun berdasarkan komponen dalam Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) dari Pintrich et al. (1993) yang telah disadur dan disesuaikan ke dalam bahasa Indonesia.
CITATION STYLE
Siswanto, A. N. P. (2021). Perbedaan Self Regulated Learning Siswa Antara Pondok Pesantren Dengan Sekolah Konvensional. JURNAL ISLAMIKA GRANADA, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.51849/ig.v2i1.80
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.