Daun nangka dan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan pekak diketahui memiliki kandungan antioksidan berupa tanin, saponin dan flavonoid. Tanin merupakan senyawa antioksidan sekaligus senyawa yang menjadi ciri khas rasa sepat pada teh. Pemanfaatan daun nangka dan rempah yang diolah menjadi teh herbal diharapkan mampu menjadi produk teh herbal yang kaya antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis teh herbal dengan perbandingan daun nangka dibanding rempah 5:3, 6:2 dan 7:1 terhadap, kadar tanin, saponin, dan flavonoid. Metode penelitian ini yaitu eksperimen dengan menggunakan RAL, terdapat tiga perlakuan dengan dua pengulangan. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan teh herbal yang memiliki kadar tanin tertinggi 520,563 mg/l pada perbandingan 7:1, kadar saponin tertinggi 62,590 mg/l pada perbandingan 7:1, dan kadar flavonoid tertinggi 2906,793 mg/l pada perbandingan 7:1.
CITATION STYLE
Putri, E. A. M., Devi, M., & Soekopitojo, S. (2022). Analisis Kadar Tanin, Saponin, dan Flavonoid Teh Herbal Daun Nangka dan Rempah. Journal of Food and Culinary, 5(1), 32–38. https://doi.org/10.12928/jfc.v5i1.6589
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.