Dukungan keluarga terhadap kemandirian anak usia dini dengan retardasi mental

  • Iwal I
  • Elliya R
  • Pribadi T
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Background: Mentally retarded children need training and guidance so they can carry out activities independently. Families encourage training and guidance from formal education and informal education. Family support provided is very important because it can help independence in fulfilling their needs according to their age level, although it is much different compared to children who have no mental retardation.Purpose: To identify family support for the independence of children with mental retardationMethod: This research was conducted at the Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Beringin Raya Bandar Lampung SLB Foundation, and this research was conducted in January 2022, with a total population of 78 respondents whose parents (mothers or fathers) from early childhood (4-6 years) have mental retardation. The questionnaire is as family support and several levels of parental observation of the child's independence in carrying out his daily activities. Data analysis using univariate and bivariate using chi-square tests.Results: Most family support with the good family category is 52 respondents (66.7%). The most independent in the category of doing it right 49 respondents (62.8%).Conclusion: There is a relationship between family support for the independence of children with mental retardation in SLB Dharma Bakti Dharma Pertiwi Kemiling, Bandar Lampung City in 2022 with a p-value of 0.000 (<0.05).Keywords: Family Support; Children; Independence; Mental RetardationPendahuluan: Anak dengan retardasi mental membutuhkan pelatihan dan bimbingan agar mereka dapat melakukan aktivitas secara mandiri. Keluarga mendorong pelatihan dan bimbingan dari pendidikan formal dan pendidikan informal. Dukungan keluarga yang diberikan sangat penting karena dapat membantu kemandirian dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan tingkat usianya, walaupun jauh berbeda dengan anak yang tidak mengalami retardasi mental.Tujuan: Mengidentifikasi dukungan keluarga terhadap kemandirian anak dengan retardasi mentalMetode: Penelitian ini dilakukan di SLB Yayasan Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Beringin Raya Bandar Lampung, dan penelitian ini dilakukan  pada bulan Januari 2022, dengan jumlah populasinya  78 respondennya orangtua (ibu atau ayah) dari anak usia dini (4-6 tahun) yang mengalami mental retardasi. Kuesioner berupa dukungan keluarga dan beberapa tingkat observasi orangtua terhadap kemandirian anak tersebut dalam melakukan aktifitas hariannya. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil: Dukungan keluarga terbanyak dengan kategori keluarga baik 52 responden (66,7%).Kemandirian terbanyak dengan kategori melakukan dengan tepat 49 responden (62,8%).Simpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap kemandirian anak dengan retardasi mental di slb dharma bakti dharma pertiwi kemiling kota bandar lampung tahun 2022 dengan nilai p-value 0,000 (<0.05).

Cite

CITATION STYLE

APA

Iwal, I., Elliya, R., & Pribadi, T. (2023). Dukungan keluarga terhadap kemandirian anak usia dini dengan retardasi mental. Holistik Jurnal Kesehatan, 17(3), 262–268. https://doi.org/10.33024/hjk.v17i3.9228

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free