Rendahnya literasi yang dihadapi siswa merupakan faktor yang sangat mempengaruhi wawasan untuk mengembangkan wawasan siswa perlu gerakan yang lebih intensif. Tujuan dari pelaksanaan ini yaitu untuk memberikan pendampingan penguatan gerakan basic literacy di Sekolah Dasar Negeri 7 dan Sekolah Dasar Negeri 17 Lakudo. Metode Pengabdian menggunakan Participatory action dan pendampingan yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penguatan gerakan basic literacy perlu dikembangkan di mana ketersediaan buku yang bervariasi, pembiasaan siswa dalam membaca yang secara berkelanjutan, kerja sama yang kontinu kepada warga sekolah, orang tua serta dinas perpustakaan daerah. Pada faktor penghambat rendahnya daya minat baca tulis siswa, buku yang tersedia masih kurang jumlahnya baik di sekolah maupun dinas perpustakaan daerah, belum terdapatnya pojok baca berbasis lingkungan yang memadai, serta belum terbangunnya kerja sama pada sektor publik. Selama pengabdian literasi di pesisir pantai siswa memiliki motivasi dan antusias, belajar sambil bermain. Literasi dasar harus dibangun sejak dini agar siswa terbiasa dalam baca tulis.
CITATION STYLE
Suarti, S., Irwan, I., Agus, J., Acoci, A., Faslia, F., Sumantri, S., … Putriyani, P. (2022). Penguatan Gerakan Basic Literacy di Sekolah Dasar Wilayah Pesisir Pantai. Jurnal Abdidas, 3(6), 1046–1054. https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i6.723
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.