Analisis kekuatan impak komposit serat batang pohon waru (Hisbiscus tiliaceus)

  • Irwan M
  • Aras N
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negara-negara di dunia saat ini untuk menemukan material ramah lingkungan, dan menjadi salah satu tantangan yang terus diteliti oleh para pakar untuk mendukung kemajuan teknologi ini. Serat kulit batang pohon waru (Hibiscus tiliaceus) yang telah mengalami perlakuan NaOH dan kunyit sebagai bahan penguat komposit atau dipadukan dengan resin epoksi, yang selanjutnya dikaji sifat mekanisnya secara empiris, sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran terhadap penerapan teknologi hijau dan teknologi yang ramah lingkungan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan perendaman NaOH 5% selama 2 jam, pemanasan kunyit 20% sampai suhu 70-80oC yang didiamkan selama 2 jam dan perendaman NaOH 5% selama 2 jam yang dilanjutkan pemanasan kunyit 20% sampai suhu 70-80oC yang diamkan selama 2 jam terhadap kekuatan bending komposit serat kulit batang pohon waru. Pengujian impak ini menggunakan ASTM 256, setelah dilakukan pengujian impak, didapatkan spesimen dengan perlakuan perendaman NaOH 5% selama 2 jam pada komposit serat kulit batang waru, menunjukkan hasil pengujian terbaik energi patah dengan nilai energi patah tertinggi mencapai 2,142 Joule, sedangkan untuk kekuatan impak terbaik didapatkan pada spesimen tanpa perlakuan dengan nilai 1,529 Joule/mm2.

Cite

CITATION STYLE

APA

Irwan, M., & Aras, N. R. M. (2023). Analisis kekuatan impak komposit serat batang pohon waru (Hisbiscus tiliaceus). Jurnal Teknik Mesin Indonesia, 18(2), 27–30. https://doi.org/10.36289/jtmi.v18i2.439

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free