latar belakang: Dispepsia merupakan penyakit sindrom gejala yangg sering ditemukan di kalangan masyarakat yang ditandai dengan adanya rasa nyeri atau tidak nyaman pada bagian atas atau ulu hati (Satria, 2018). Seseorang dengan pola makan yang tidak teratur akan mempengaruhi proses kerja lambung. Keteraturan pola makan dapat menjadi salah satu langkah pengobatan dan pencegahan terjadinya sindrom dispepsia sebaliknya dengan pola makan yang tidak teratur akan memperberat kondisi yang dialami oleh pasien. Metodologi: Metode penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Penelitian dilakukan dua orang pasien dispepsia yang diberikan intervensi edukasi serta pemberian pendidikan kesehatan agar terjadinya perubahan perilaku keluarga mengenai pola makan yang tepat pada anggota keluarga keluarga yang mengalami dispepsia. Hasil: Hasil penelitian yang didapat pada pasien sebelum dilakukan penelitian memiliki pola makan yang tidak teratur sehingga menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati, dan setelah dilakukan intervensi pasien lebih memperhatikan pola makannya dan lebih disiplin dalam mengatur jadwal makan sehari-hari. Kesimpulan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 maka dapatdisimpulkan bahwa asuhan keperawatan keluarga dengan masalah polamakan pada penderita dyspepsia antara pasien 1 dan pasien 2 yaitu pasien sudah mengerti dan mau mengikuti pola makan yang tera
CITATION STYLE
Saradika, H. I., Sinuraya, E., & Suharto, S. (2023). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH POLA MAKAN PADA DYSPEPSIA DI WILAYAH KERJA UPT. PUSKESMAS PULO BRAYAN. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(9), 3919–3932. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1561
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.