Robot pemadam api secara otomatis sangat dibutuhkan oleh manusia untuk membantu memadamkan api pada saat terjadi kebakaran. Dalam penelitian ini dirancang dan dibangun robot pemadam api secara otomatis yang berguna untuk mendeteksi dan memadamkan sumber kebakaran. Robot dibangun menggunakan mikrokontroller ATmega 32 yang dilengkapi sensor flame detector, sensor ultrasonic, dan sensor suhu. Pada saat ruangan mencapai suhu panas tertentu, maka robot bergerak mencari sumber api. Robot bergerak dengan mekanisme wall following. Saat robot telah menemukan titik api, pneumatik memberikan tekanan pada Apar untuk memadamkan api. Buzzer berbunyi sebagai notifikasi bahwa pemadaman api oleh robot sedang berlangsung. Buzzer berbunyi sampai dengan api padam. Pengujian dilakukan dengan menempatkan robot pada sebuah area, dengan api lilin sebagai sumber titik api. Sensor ultrasonic digunakan sebagai pengontrol jarak terhadap arah gerak robot maju, belok kiri, dan belok kanan. Berdasarkan hasil pengujian pendeteksian keberadaan api menggunakan satu lilin, dengan data serial 602, robot berhasil mendeteksi keberadaan api dan melakukan proses pemadaman api dengan notifikasi bunyi buzzer. Pengujian suhu ruangan menggunakan sensor suhu dilakukan dengan cara memanaskan sebuah media menggunakan solder dalam jangka waktu 25 detik. Hal ini dilakukan karena area pengujian yang digunakan bukan area tertutup. Oleh karena itu, modifikasi suhu ruangan dilakukan dengan mekanisme pemanasan media untuk dideteksi oleh sensor suhu. Proses pendeteksian dan pemadaman api aktif saat suhu sudah mencapai 62,3°C.
CITATION STYLE
Ali, M. (2021). Rancang Bangun Robot Pemadam Api Otomatis Menggunakan Sistem Pneumatik Berbasis Mikrokontroller ATmega 32. Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika, 18(1), 21. https://doi.org/10.30811/litek.v18i1.2166
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.