Latar belakang: Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering dialami oleh lanjut usia. Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah kebiasaan sebelum tidur (sleep hygiene). Terdapat 6 komponen yang dinilai dalam kebiasaan sebelum tidur yaitu: pola tidur, penggunaan tempat tidur, tingkat aktivitas, kondisi lingkungan, kondisi psikologi dan diet (konsumsi kopi). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sebelum tidur dengan derajat insomnia pada lanjut usia di Posyandu Lansia Kelurahan Tulusrejo Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 lansia lansia yang mengalami insomnia dan dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan p value 0.000 dan koefisien korelasi (r) = 0.773 yang artinya terdapa hubungan antara kebiasaan sebelum tidur sengan derajat insomnia pada lansia, dengan arah korelasi posotif (+) yang artinya semakin baik kebiasaan sebelum tidur maka semakin rendah derajat insomnia yang dialami oleh lanjut usia. Kesimpulan:Terdapat hubungan antara kebiasaan sebelum tidur (sleep hygiene) terhadap tingkat insomnia pada usia lanjut. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu kader posyandu dapat memberikan edukasi kepada lansia mengenai kebiasaan sebelum tidur yang baik pada lansia yang mengalami insomnia
CITATION STYLE
Setyoadi, S., Ika Purnamawati, N. P., & Kartika Sari, E. (2023). Hubungan Sleep Hygiene Terhadap Tingkat Insomnia pada Lanjut Usia. Jurnal Keperawatan Malang (JKM), 8(1), 290–300. https://doi.org/10.36916/jkm.v8i1.197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.