Di awal tahun 2020, hampir semua negara di dunia dihebohkan dengan adanya pandemi Covid 19 yang menyita perhatian semua pihak. Ratusan ribu terinfeksi dan ribuan meninggal. Tuntutan utama untuk interaksi intensif antara manusia dibatasi oleh kebijakan sehingga memicu ketidakpatuhan masyarakat. Menghadapi kebijakan PSBB, respons publik tampaknya berbeda. Khususnya di lingkungan matakali, sebagian besar masyarakat yang melakukan banyak aktivitas masih keluar masuk kawasan pemukiman tanpa mengikuti protokol yang direkomendasikan. Untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap ketidakpatuhan protokol kesehatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian cross sectional, yaitu mengamati variabel bebas dan variabel terikat dalam periode waktu yang sama, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap ketidakpatuhan masyarakat mengikuti protokol kesehatan. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan ketidakpatuhan dapat di ketauhi Berdasarkan hasil P Value = 0.000 (<0.05) menunjukan adanya hubungan yang bermakna. Dan Hasil analisis hubungan antara sikap dengan ketidakpatuhan Berdasarkan hasil P Value = 0.000 (<0.05) menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara variabel sikap dengan variabel ketidakpatuhan. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus memberikan kejelasan dan kepastian hukum atas kebijakan yang diterbitkan terkait hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian kesehatan. Institusi kesehatan harus terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
CITATION STYLE
Abidin, U. W., Mukharrim, Muh. S., & AR, St. A. (2022). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KETIDAKPATUHAN MASYARAKAT MENGIKUTI PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN COVID 19 DI LINGKUNGAN MATAKALI, KELURAHAN MATAKALI. Journal Peqguruang: Conference Series, 4(1), 267. https://doi.org/10.35329/jp.v4i1.2587
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.