Stroke merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat modern. Saat ini stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir di seluruh dunia, faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, ras, dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. atau dapat dimodifikasi seperti hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor prilaku dan jenis kelamin yang berhubungan dengan perilaku pasien pasca stroke saat berkunjung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik cross sectional study, penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Sampel dalam penelitian ini adalah 109. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh responden memiliki dukungan baik 60 (55%), berjenis kelamin laki-laki 61 ( 56%). Hubungan dukungan keluarga dengan prilaku pasien pasca stroke dengan p value = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pasien Pasca Stroke di Puskesmas Mandiangin dan Hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku pasien pasca stroke dengan p value = 0,020 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara Jenis Kelamin dengan Perilaku Pasien Pasca Stroke. Saran diharapkan kepada pihak puskesmas untuk selalu memberikan edukasi tentang faktor risiko stroke kepada keluarga pasien dan kepada pasien saat melakukan kunjungan ulang.
CITATION STYLE
Anggraini, M., Yaslina, Y., & Triveni, T. (2022). FAKTOR DUKUNGAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PASIEN PASCA STROKE DALAM KUNJUNGAN ULANG. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2), 260–266. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4690
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.