ABSTRAKMutu pelayanan merupakan faktor yang esensial dalam seluruh kegiatan Klinik atau RS, dimana berdampak terhadap kenyamanan pasien serta berdampak pada menurunnya kepercayaan terhadap Klinik/ RS. Salah satu kegiatan yang berdampak terhadap mutu pelayanan adalah pengambilan sampel darah yang memiliki risiko hematom. Kami meneliti kegiatan pengambilan darah di Klinik “P” yang dapat menyebabkan hematom. Hasil penelitian kami ternyata resiko terjadinya hematom disebabkan oleh beberapa factor, yaitu alat, prasarana, persiapan pasien, proses pengambilan darah dan lokasi penusukan jarum pada pengambilan darah. Dari keempat faktor tersebut didapatkan 12 risiko, dengan 8 risiko memerlukan tindakan segera untuk mengelola risiko dan 4 risiko diperlukan tindakan untuk mengelola risiko. Tindakan yang harus diambil diantaranya menerapkan manajemen risiko, memperhatikan kualitas alat, prasarana, meningkatkan keterampilan petugas dengan mengadakan pelatihan, sosialisasi SOP kepada petugas serta meningkatkan service excellent bagi petugas sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Dengan mengetahui dampak dan peluang dari terjadinya hematom serta dapat melakukan mitigasi dengan tepat dan benar. Maka diharapkan dapat mengurangi dampak bahkan menghindari risiko yang akan terjadi diKlinik “P”
CITATION STYLE
Dewi Anggraheni, Dr. Poerwaningsih S. Legowo, MS,Tr, & Dr. Martua E.Tambunan,SE, AK,M.Si, CA. (2021). ANALISIS RISIKO HEMATOM PADA PENGAMBILAN DARAH (Studi Kasus : Klinik “P”). JURNAL MANAJEMEN RISIKO, 2(I), 1–34. https://doi.org/10.33541/mr.v2ii.3435
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.