Pengaruh pemberian ekstrak daun Berenuk (Crescentia cujete) terhadap aktivitas spesifik katalase darah dan hati tikus Sprague dawley yang diinduksi hipoksia

  • Englo J
  • Tjandra O
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berenuk (Crescentia cujete) merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia dan telah digunakan sebagai obat sakit kepala, diuretik, serta menyembukan luka. Hal ini mungkin karena efek antioksidannya sebagai penangkal pengaruh buruk radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Tujuan studi ini untuk mengetahui kandungan dan kadar antioksidan ekstrak etanol daun berenuk serta pengaruhnya terhadap aktivitas spesifik enzim katalase darah dan hati tikus Sprague dawley yang diinduksi hipoksia. Studi ini merupakan studi eksperimental dengan uji in vitro dan in vivo. Studi dilakukan dalam 2 kelompok (cekok dan kontrol), dengan 4 perlakuan yaitu normoksia, hipoksia 3 hari, 7 hari dan 14 hari. Parameter yang diukur adalah aktivitas spesifik katalase hati dan darah tikus. Data diolah dengan GraphPad Prism v7.01, uji Mann-Whitney dan uji korelasi Pearson. Hasil didapatkan aktivitas spesifik katalase hati dan darah semakin menurun seiring dengan lamanya hipoksia dan berkorelasi sangat kuat (cekok r= 0.9939; kontrol r=0.9918) baik pada tikus cekok maupun kontrol. Aktivitas spesifik katalase darah dan hati kelompok tikus cekok lebih tinggi dibandingkan kontrol.

Cite

CITATION STYLE

APA

Englo, J., & Tjandra, O. (2020). Pengaruh pemberian ekstrak daun Berenuk (Crescentia cujete) terhadap aktivitas spesifik katalase darah dan hati tikus Sprague dawley yang diinduksi hipoksia. Tarumanagara Medical Journal, 2(2), 315–319. https://doi.org/10.24912/tmj.v3i1.9734

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free