Instalasi Farmasi Rumah Sakit memiliki persediaan obat – obatan dengan berbagai jenis dan fungsinya. Mengingat banyaknya macam obat pada instalasi farmasi, maka perlu ditentukan prioritas obat yang akan dioptimalkan, salah satunya menggunakan metode ABC Indeks Kritis. Berkaitan dengan ketidakpastian pemakaian, perlu dilakukan pengendalian persediaan yang ditujukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan obat untuk pasien dengan biaya persediaan yang minimal. Metode yang dapat digunakan pada kondisi ketidakpastian adalah metode Periodic Review System. Berdasarkan analisis ABC Indeks Kritis, dari 2039 jenis obat 76 jenis diantaranya termasuk kategori A atau Vital, dengan indeks kritis tertinggi adalah ATS 1500 Injeksi dan Fentanyl 0,05 Mg/Ml 2 Ml Injeksi. Kondisi optimal ATS 1500 Injeksi tercapai jika dilakukan pemesanan setiap 8 hari, dengan persediaan maksimum yang diharapkan = 12,69 ≈ 13 ampul, kebijakan ini akan menghasilkan servise level (η) =96,76%, sedangkan kondisi optimal Fentanyl 0,05 Mg/Ml 2 Ml Injeksi tercapai jika dilakukan pemesanan setiap 10 hari, dengan persediaan maksimum yang diharapkan = 24,37 ≈ 25 ampul, kebijakan ini akan menghasilkan servise level (η) = 89,96%
CITATION STYLE
Widodo, I. D., Fausa, E., & Parkhan, A. (2023). Pengendalian Persediaan Obat Kelompok V Berbasis Abc Indeks Kritis Menggunakan Periodic Review System. Teknoin, 28(01), 37–46. https://doi.org/10.20885/teknoin.vol28.iss1.art5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.