Nilai-nilai kebangsaan bersumber, mengakar dan dipersepsikan dari nilai yang telah hidup dalam khazanah budaya. Lalu nilai-nilai itulah yang mengakomodasikan dan menyatukan kemajemukan bangsa Indonesia. Nilai- nilai tersebut mengacu pada empat pilar kebangsaan: Pancasila, Undang- Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. Shaykh Ahmad Surkati membangkitkan kesadaran Muslim Indonesia akibat penjajahan. Ia menggunakan pendidikan sebagai media pemurnian Islam di Indonesia. Surkati yakin bahwa pendidikan merupakan cara paling efektif untuk mengubah masyarakat agar mencapai kemajuan. Menurutnya, menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan dalam pendidikan Islam masih relevan untuk dilakukan saat ini. Dengan demikian, mengamalkan nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan Islam adalah cara yang paling efektif untuk mewujudkan manusia yang berharkat dan martabat dalam arti yang sesungguhnya
CITATION STYLE
Nurmaningtyas, F. (2013). NILAI KEBANGSAAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF SHAYKH AHMAD SURKATI. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 8(2). https://doi.org/10.21274/epis.2013.8.2.451-477
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.