Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan potensi padi menggunakan Algoritma K-Means Di Kota Pagar Alam. Penelitian ini dilatar belakangi dengan proses pengelolaan data padi yang dilakukan masih hanya sebatas pengarsipan saja, data disimpan dalam bentuk file microsoft excel dan Microsoft word. Belum adanya pengelolaan yang lebih lanjut sehingga sulit untuk menentukan daerah mana saja yang memiliki potensi padi diantara 35 kelurahan yang ada di Kota Pagar Alam. Metode pengembangan sistem menggunakan metode CRISP-DM. Pengelompokkan ini dilakukan dengan menggunakan metode K-Means Clustering yang akan menghasilkan 3 cluster kelurahan berdasarkan potensi padi. Cluster 0 merupakan cluster dengan potensi rendah, cluster 1 dengan potensi sedang, dan cluster 2 dengan potensi tinggi. . Pada tahun 2020 didapatkan hasil cluster-0 total 25 kelurahan, cluster 1 total 4 kelurahan dan cluster 2 total 6 kelurahan. Pada tahun 2021 didapatkan hasil cluster 0 total 23 kelurahan, cluster 1 total 7 kelurahan dan cluster 2 total 5 kelurahan. Pada tahun 2022 didapatkan hasil cluster 0 total 23 kelurahan, cluster 1 total 6 kelurahan dan cluster 2 total 6 kelurahan. Saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat menjadi pembanding dengan algoritma lain.serta data hasil klasterisasi dapat dimanfaatkan untuk mengklasifikasi tingkat potensi padi di kota pagar alam
CITATION STYLE
Tri Cahaya, D., Puspita, D., & Syahri, R. (2024). PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN POTENSI PADI DI KOTA PAGAR ALAM. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 8(2), 2187–2193. https://doi.org/10.36040/jati.v8i2.9432
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.