HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA

  • Musharyadi F
  • Febriyanti F
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan, ketika individu mulai tumbuh dan berkembang dari masa anak-anak menjadi individu yang memiliki kematangan. Pada masa ini remaja akan mengalami perubahan baik secara fisik, kognitif, sosial dan emosional. Masalah psikososial yang sering ditemui adalah nomophobia pada remaja. Penggunaan smartphone yang berlebihan pada remaja akan memberikan dampak negatif seperti ketakutan jika tidak memakai smartphone dan mengalami kesulitan ketika berinterkasi secara langsung yang disebut dengan nomophobia. Berdasarkan data pengguna smartphone di Indonesia menurut Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Smartphone Indonesia (APJII) bahwa pada tahun 2019 terdapat 196,71 juta jiwa pengguna smartphone, dari jumlah tersebut diketahui bahwa mayoritas pengguna smartphone di Indonesia adalah remaja yang berusia 15-19 tahun dengan prevalensi 91%. Jika dilihat pengguna smartphone per wilayah Sumatera 16,2%, dan Sumatera Barat 2,5%. Berdasakan penelitian Young, 2011. diketahui sekitar 23% siswa merasa kehilangan konsentrasi dan menjadi stres apabila mereka jauh dari smartphone, 39,5% mengidap nomophobia dan 27% berada pada risiko mengalami nomophobia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Intensitas penggunaan Smartphone dengan kecenderungan Nomophobia Pada Remaja. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif corelational  dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengolahan data bivariat dengan Chi-Square. Hasil Penelitian didapatkan tidak ada hubungan intensitas pengguanaan smartphone terhadap kecendrungan nomophobia dengan nilai p value > 0.05 yaitu p = 0.618.

Cite

CITATION STYLE

APA

Musharyadi, F., & Febriyanti, F. (2024). HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA. Menara Medika, 6(2), 186–195. https://doi.org/10.31869/mm.v6i2.5189

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free