Tujuan penelitian adalah menentukan klas kesesuaian lahan untuk tanaman porang di DAS Krueng Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan untuk penilaian kesesuaian lahan dilakukan berdasarkan ktiteria fisik (Djaenudin et al., 2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan di DAS Krueng Seulimum terdiri dari kelas sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas : retensi hara (nr) yaitu kejenuhan basa dan C-organik, hara tersedia (na) yaitu hara pospor, bahaya erosi (eh) dengan faktor pembatas bahaya erosi terdapat pada SPL 2, 7, 15 dan 16 seluas 4206,99 ha, kelas sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas : hara tersedia (na) yaitu hara pospor, bahaya erosi (eh) dengan faktor pembatas bahaya erosi terdapat pada SPL 3, 6, 10 dan 12 seluas 7052,05 ha, dan kelas tidak sesuai (N) dengan faktor pembatas bahaya erosi (eh) yaitu lereng terdapat pada SPL 19 seluas 192,59 ha. Usaha perbaikan yang harus dilakukan pada faktor pembatas kejenuhan basa adalah dengan pengapuran, meningkatkan kandungan c-organik dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik dari hasil pengomposan, dan meningkatkan ketersediaan P dapat dilakukan dengan pemberian biochar (Lehmann et al., 2003). Selanjutnya usaha yang perlu dilakukan untuk mengatasi bahaya erosi dapat dilakukan dengan pembuatan teras, penanaman berdasarkan garis kontur (countor farming) dan penanaman tanaman penutup tanah.
CITATION STYLE
Akbar, H. (2022). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Porang (Amarphopallus ancophillus) di DAS Krueng Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agrium, 19(2), 115. https://doi.org/10.29103/agrium.v19i2.7814
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.