Permasalahan kesehatan masyarakat masih banyak yang belum terselesaikan, ditandai dengan meningkatnya penyakit tidak menular. Upaya pencegahan penyakit tersebut dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dalam Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 fisioterapi terlibat dalam pelayanan tingkat pertama. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi kebijakan Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 di Puskesmas Kota Padang Panjang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan pada bulan April sampai Juli 2019, pengumpulan data dilakukan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan studi dokumen melalui wawancara mendalam dengan kepala dinas, kasi pelayanan kesehatan, ketua IFI dan seluruh kepala Puskesmas Kota Padang Panjang. Hasil penelitian diketahui input seperti kebijakan tentang Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 belum pernah disosialisasikan, tenaga fisioterapi belum ada, ketersediaan dana, sarana prasarana belum memadai. Proses implementasi kebijakan pelayanan fisioterapi di Puskesmas, belum ada tenaga fisioterapi yang terlibat dalam program Puskesmas. Dan Output yang diperoleh, Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 belum pernah disosialisasikan oleh Pemerintah sehingga belum ada perencanaan dan penerapan tenaga, dana, sarana dan prasarana untuk melakukan pelayanan Fisioterapi di Puskesmas. Kesimpulan penelitian ini adalah seluruh Puskesmas di Kota Padang Panjang belum pernah mendapatkan sosialisasi kebijakan tentang Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 sehingga belum ada implementasi pelayanan fisioterapi di Puskesmas.
CITATION STYLE
Utami, R. F., Asbiran, N., & Khadijah, S. (2020). ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN FISIOTERAPI BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 65 TAHUN 2015 DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG PANJANG. Human Care Journal, 5(1), 285. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i1.799
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.