Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai penyebab COVID-19 mengakibatkan sindrom pernafasan akut parah dengan sel yang ditargetkan; sel epitel hidung dan bronkus dan pneumosit. SARS-CoV-2 menggunakan tipe 2 transmembran serine protease (TMPRSS2) sebagai media untuk membelahangiotensin 2 converting enzyme receptor (ACE2) dan mengaktifkan protein SAR-CoV-2. ACE2 banyak ditemukan pada sel epitel lidah. Lonjakan protein struktural virus (S) menunjukkan adanya infeksi pada sel yang ditargetkan. Tujuan studi pustaka ini adalah untuk mengetahui potensi obat kumur yang mengandung senyawa bioaktif flavonoid dari citrus sinensis untuk mengurangi viral load SARS-CoV-2. Ekstrak flavonoid seperti hesperidin dari citrus sinensis dapat menghambat respon imun bawaan dan melawan COVID-19. Hesperidin dapat memblokir dengan baik SARS-CoV-2 masuk melalui reseptor ACE2 dengan meningkatkan kekebalan seluler inang terhadap aktivitas antiinflamasi dan infeksi. Hesperidin yang dihasilkan dari proses ekstraksi hidroalkohol diencerkan dengan air suling untuk membuat larutan 4%(v/v) kemudian ditambahkan aspartam dan sodiumbenzoat untuk pembuatan sediaan obat kumur. Disimpulkan hesperidin dari kulit citrus sinensis dalam sediaan obat kumur dapat mengurangi viral load coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dalam rongga mulut melalui pengikatan reseptor ACE2.
CITATION STYLE
Rachmatillah, A., Ardyarum, M., & Rachmawati, Y. L. (2023). POTENSI OBAT KUMUR BERBAHAN CITRUS SINENSIS MENURUNKAN VIRAL LOAD COVID-19 DI RONGGA MULUT (STUDI PUSTAKA). Cakradonya Dental Journal, 14(2), 128–134. https://doi.org/10.24815/cdj.v14i2.29956
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.