Sejalan dengan perkembangan kota dan daerah, volume air limbah pencucian kendaraan akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan. Banyaknya jasa pencucian kendaraan dapat memperburuk kualitas lingkungan karena tidak adanya pengolahan air bekas pencucian dan langsung dibuang begitu saja ke badan air. Air limbah pencucian yang dibuang secara langsung tanpa pengolahan dapat mengakibatkan meningkatnya kandungan fosfat, TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand) pada badan air. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari limbah cair pencucian kendaraan yakni dengan melakukan metode pengolahan secara sederhana dengan filtrasi dan adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan pengaruh penerapan media filter dan adsorben dalam menurunkan kandungan TSS dan COD. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi absorpsi dan filtrasi dengan menggunakan media pasir silika, kerikil, karbon aktif dan zeolit dengan ketebalan masing-masing media sebesar 5 cm serta ketebalan ijuk sebesar 2 cm sebagai sekat pada setiap lapisan media filter. Berdasarkan hasil penelitian, metode adsorpsi dan filtrasi dapat menurunkan kadar COD sebesar 94,19 % dari 116 mg/L menjadi 6,74 mg/L dan kadar TSS sebesar 98,95% dari 1900 mg/L menjadi 19,9 mg/L.
CITATION STYLE
Wadiana, S., Afsari, A., & Iqbal, M. (2023). Pengolahan Limbah Cair Pencucian Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Kombinasi Adsorpsi Dan Filtrasi. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(2), 493. https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i2.66193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.