Kota Manado mempunyai masyarakat plural terdiri dari berbagai etnis dan mempunyai 6 (enam) Agama, serta berdekatan dengan ambon, maluku dan Poso yang sudah mengalami masa konflik, sehingga konflik rentan terjadi di Kota manado. Untuk itu perlu penanganan secara preventif melibatkan masyarakat dan pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut. Implementasi slogan “torang samua ciptaan Tuhan” dijadikan dasar untuk penerapan moderasi beragama yang difokuskan pada pengamalan agama dan interaksi saling mendukung antara umat beragama sehingga terciptalah moderasi beragama di Kota Manado. Hasil penelitian: 1) Penerapan Implementasi slogan “torang samua ciptaan Tuhan” dalam moderasi beragama aspek ketaatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, di mana peribadatan umat beragama baik di lingkungan minoritas maupun mayoritas secara umum baik, ketika salah satu agama melaksanakan kegiatan peribadatan maka agama lain menjaga kenyamanan untuk pelaksanaan Ibadah. Salah satu mempermudah penerapan moderasi beragama, karena sudah ada slogan yang tertanam di masyarakat “torang samua ciptaan Tuhan”; 2) Interaksi terjadi baik individu dalam masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan, serta di dukung oleh pemerintah Kota manado, seperti: adanya kegiatan bakti sosial, forum komunikasi antar umat beragama, serta bantuan rumah ibadah.
CITATION STYLE
Yahya, S. (2020). SLOGAN “TORANG SAMUA CIPTAAN TUHAN” DALAM KONTEKS MODERASI BERAGAMA DI KOTA MANADO. Dialog, 43(1), 1–22. https://doi.org/10.47655/dialog.v43i1.361
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.