Aplikasi Teknologi Ozon Untuk Penanganan Produk Pangan Dan Hasil Pertanian

  • Haifan M
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Produk pangan dan hasil pertanian bersifat mudah rusak (perishable), sehingga akan mengakibatkan kehilangan (losses), baik kualitas maupun kuantitasnya selama rangkaian proses pascapanen. Sebagai upaya menurunkan kehilangan atau susut selama pascapanen, maka perlu penerapan teknologi yang sesuai (appropriate technology). Aplikasi teknologi ozon pada penanganan bahan pangan dan hasil pertanian mempunyai prospek yang baik karena dirasakan aman dan efektif. Ozon (O3) memiliki fungsi utama, yaitu sebagai oksidator dan disinfektan atau gabungan kedua fungsi tersebut. Potensi oksidasi yang tinggi pada ozon dapat dimanfaatkan untuk membunuh bakteri (proses sterilisasi), menghilangkan warna (proses dekolorisasi), menghilangkan bau (proses deodorisasi), dan menguraikan senyawa organik (proses degradasi). Perlakuan air berozon yang dilakukan pada penyimpanan produk pangan dan hasil pertanian tidak merusak kandungan gizinya, karena kandungan ozon sendiri akan hilang dengan cara penguapan. Jika ozon terkena paparan sinar matahari akan mengurai menjadi senyawa oksigen kembali.  Sejak saat itulah, teknologi ozon banyak digunakan untuk mengurangi kontaminasi dan memperpanjang masa simpan pada buah-buahan dan sayuran, ikan segar, produk peternakan berupa daging dan susu. Pada tulisan ini akan ditelaah dan dikaji beberapa hasil penelitian terkait penggunaan ozon untuk penanganan produk pangan dan hasil pertanian selama rangkaian proses pascapanen.  Kata Kunci : Hasil Pertanian, Pascapanen, Teknologi Ozon

Cite

CITATION STYLE

APA

Haifan, M. (2017). Aplikasi Teknologi Ozon Untuk Penanganan Produk Pangan Dan Hasil Pertanian. Jurnal IPTEK, 1(1), 15–21. https://doi.org/10.31543/jii.v1i1.99

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free