This study aims to analyze the potential of bankruptcy using the Altman Z-Score, Springate, and Zmijewski models in mining sector development board companies listed on Indonesia Stock Exchange. Through these three models, the authors identify the early symptoms of financial distress based on the 2015 financial statements. To find the level of reliability of the three models, the scores of each model are compared with the financial performance of 2016 to 2018. The category of development board was chosen to find out the performance of the companies while evaluating whether there was a bankruptcy factor that affected these companies to move to the main board. From the total population of 27 companies, the final sample contains 10 companies. The results show that the Springate model is more accurate in predicting for the period of 1 year, 2 years, and 3 years before financial distress occurred, followed by the Altman Z-Score model and Zmijewski models. These findings are contradicted to previous studies which stated that the Altman Z-Score model had the highest level of accuracy in predicting financial distress. The results of the analysis show that 8 companies experiencing performance instability and 3 of them suffered losses during the study period. This condition can be a barrier to enter the main board. Studi ini bertujuan untuk menganalisis potensi kebangkrutan dengan menggunakan model Altman Z-Score, Springate, dan Zmijewski pada perusahaan-perusahaan sektor pertambangan kategori papan pengembangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Melalui tiga model ini penulis mengidentifikasi gejala awal financial distress menggunakan laporan keuangan tahun 2015. Untuk menemukan tingkat kehandalan dari ketiga model dimaksud, skor dari masing-masing model dibandingkan dengan kinerja keuangan tahun 2016 sampai 2018. Kategori papan pengembangan dipilih untuk mengetahui kinerja perusahaan yang diteliti sekaligus mengevaluasi apakah ada faktor kebangkrutan yang mempengaruhi sehingga menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut sulit untuk berpindah ke papan utama. Dari total populasi 27 perusahaan diperoleh sampel akhir 10 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Springate lebih akurat dalam memprediksi untuk periode 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun sebelum financial distress terjadi, diikuti dengan model Altman Z-Score dan yang terakhir adalah model Zmijewski. Temuan ini bertentangan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa model Altman Z-Score memiliki tingkat akurasi tertinggi dalam memprediksi financial distress. Hasil analisis menunjukkan bahwa 8 perusahaan mengalami ketidakstabilan kinerja dan 3 diantaranya mengalami kerugian selama periode penelitian. Kondisi ini bisa menjadi penghambat perusahaan untuk masuk ke papan utama. Kata kunci: altman z-score, kebangkrutan, papan pengembangan, springate, zmijewski
CITATION STYLE
Mamarimbing, M., & Soewignyo, F. (2022). ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA. Klabat Journal of Management, 3(1), 1. https://doi.org/10.60090/kjm.v3i1.806.1-17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.