Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Tanda Bahaya Masa Nifas

  • Wella Anggraini
  • Naomi Parmila Hesti Savitri
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang beresiko terjadi kematian pada ibu, sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hamper 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah melahirkan. Desa Tondomulyo terdapat kasus ibu nifas mengalami tanda bahaya masa nifas yang penyebabnya tidak di ketahui masalah bahaya masa nifas yaitu disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu nifas. Kurangnya pengetahuan ini dapat menyebabkan ibu nifas telambat untuk ditangani dan tidak mengetahui apa yang harus dilakukan apabila mengalami tanda bahaya masa nifas tersebut. Dimana yang mempengaruhi pengetahuan dari ibu nifas yaitu faktor pendidikan, usia, pekerjaan, informasi, pengalaman, lingkungan, sosial ekonomi, sosial budaya dan juga konseling dari tenaga kesehatan selama kehamilan dan setelah persalinan (Notoadmodjo, 2012). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas di Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Yang dapat dilakukan melalui pemberian Pendidikan Kesehatan Tanda Bahaya Masa Nifas. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya masa nifas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wella Anggraini, & Naomi Parmila Hesti Savitri. (2022). Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Tanda Bahaya Masa Nifas. Jurnal Pengemas Kesehatan, 1(01), 22–26. https://doi.org/10.52299/jpk.v1i01.5

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free