Pembelajaran yang berorientasi untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mengakibatkan perkembangan keterampilan abad 21 siswa seperti komunikasi dan kolaborasi sering terabaikan, terutama bagi siswa yang berkepribadian introvert. Keterampilan tersebut perlu dikembangkan terutama bagi siswa introvert karena mereka mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu untuk bekerja sama atau mengemukakan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa introvert melalui Pendekatan Culturally Responsive Teachng. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kota Tidore Maluku Utara tahun pelajaran 2020/2021. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA yang berkeperibadian introvert. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling melalui tes Eysenck Personality Inventory (EPI), sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, reflektif jurnal, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa introvert berkembang dalam berkolaborasi dengan teman-temannya. Intensitas komunikasi mereka juga mengalami peningkatan. Penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching menjadikan siswa introvert memiliki motivasi, keberanian, dan percaya diri untuk mengemukakan pendapat baik kepada teman maupun guru serta mampu bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompoknya.
CITATION STYLE
Taher, T. (2023). Analisis Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi Siswa Introvert dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching. Jambura Journal of Educational Chemistry, 5(1), 21–27. https://doi.org/10.34312/jjec.v5i1.17463
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.