Ibadah Inklusi Bersama Orang dengan Disabilitas Intelektual

  • Tarigan J
N/ACitations
Citations of this article
62Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Orang dengan disabilitas intelektual yang ingin menjadi bagian dari komunitas iman menghadapi berbagai hambatan untuk partisipasi penuh di dalam ibadah. Mungkin hambatan tersebut tidak sengaja atau bahkan tidak disadari. Secara umum, gereja belum dapat menerima orang dengan disabilitas intelektual untuk beribadah bersama mereka setiap hari Minggu. Artinya, Gereja belum mampu mengenali kemanusiaan penuh dari orang dengan disabilitas intelektual, sehingga mereka tidak dapat memberikan pelayanan bagi mereka. Penulis melihat bahwa para pendeta dan jemaat memiliki pengalaman, sumber daya, dan pelatihan yang terbatas untuk memahami bagaimana cara membantu orang dengan disabilitas intelektual. Artikel ini akan menawarkan dasar teologis ibadah inklusi bersama orang dengan disabilitas intelektual. Melalui dasar teologis, gereja akan menyadari betapa pentingnya merangkul semua komunitas mereka dalam ibadah. Artikel ini juga akan menawarkan strategi ibadah inklusi bersama orang dengan disabilitas intelektual dalam ibadah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tarigan, J. U. (2021). Ibadah Inklusi Bersama Orang dengan Disabilitas Intelektual. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja, 5(1), 27–41. https://doi.org/10.37368/ja.v5i1.167

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free