Semiotika Arsitektur Tradisional Sumbawa

  • Amiuza C
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Arsitektur rumah tradisional di Kabupaten Sumbawa masih memiliki korelasi antara rancangan tata susunan, tujuan-guna dan makna-arti terhadap masyarakat, lingkungan, dan budayanya yang unik, baik pada strata sosial atas maupun bawah. Identitas lokal dalam sebuah arsitektur yang tumbuh dalam masyarakat memiliki makna tersembunyi baik secara visual maupun non-visual. Sebagai artefak yang cukup kompleks dalam menggambarkan kebudayaan suatu kelompok masyarakat, arsitektur tradisional hadir dengan pesan-pesan tersurat maupun tersirat. Oleh karena itu perlu pendekatan sintaksis, pragmatis dan semantik dalam membaca pesan tersebut. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali obyek-obyek arsitektural pada kawasan studi berdasarkan pandangan masyarakat setempat serta pemaknaannya juga mengikuti alur pemahaman setempat yang berkembang di sekitar kawasan studi. Penggambaran serta pengungkapan ciri visual pada elemen arsiektur yang terbentuk menguak makna tanda yang tersembunyi. Penerapan strata dan kodifikasi ciri visual dapat menggambarkan nilai budaya yang berkembang dalam masyarakat tentang keharmonisan antara manusia dan alam melalui lingkungan binaanya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Amiuza, C. B. (2017). Semiotika Arsitektur Tradisional Sumbawa. Review of Urbanism and Architectural Studies, 15(2), 61–71. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2017.015.02.7

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free