Gerakan Sosial Perempuan dalam Penolakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal di Nagari Batu Bajangjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok

  • Ratu Rahmi S
  • Vidya Putra E
N/ACitations
Citations of this article
30Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi munculnya aktor penggerak perempuan dalam aksi penolakan pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui alasan perempuan melanjutkan aksi penolakan. Teori yang digunakan contentious politics oleh Dough McAdam, Sydney Tarrow dan Charles Tilly. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan tipe studi kasus jenis intrinsik dan pemilihan informan dengan teknik purposive sampling sebanyak 11 informan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi serta menggunakan triangulasi pengamat dari Neuman. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data dari Miles dan Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan perempuan melakukan aksi penolakan disebabkan oleh beberapa aspek yang mempengaruhi. Aspek tersebut, yaitu (1) Awal munculnya aksi penolakan (2) Perempuan sebagai aktor penggerak dalam aksi penolakan pembangunan geothermal: a) Mengurangi kekerasan, b) Hubungan kekerabatan, c) Tokoh kharismatik, d) Dukungan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, e) Dukungan Masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ratu Rahmi, S., & Vidya Putra, E. (2020). Gerakan Sosial Perempuan dalam Penolakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal di Nagari Batu Bajangjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Jurnal Perspektif, 3(1), 37. https://doi.org/10.24036/perspektif.v3i1.187

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free