Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan dalam menangani proyek konstruksi secara efektif dan efisien. Building Information Modeling (BIM) adalah sistem informasi yang memproses input menjadi informasi dalam bentuk pemodelan bangunan sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan dalam setiap tahapan proyek konstruksi. BIM dalam proyek konstruksi menghadapi berbagai hambatan akibatnya manfaat penerapannya tidak optimal. Dari penelitian sebelumnya belum terdapat adanya studi analisa faktor penghambat penerapan BIM pada proyek konstruksi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendapatkan faktor-faktor dan faktor utama penghambat penerapan BIM dalam proyek konstruksi serta bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan penerapannya dalam proyek konstruksi yang ditanganinya. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode statistik deskriptif, analisa korelasi dan analisa faktor. Teknik pengumpulan data dengan mengunakan kuisioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada responden yaitu pengguna BIM pada proyek konstruksi sejumlah 40 responden. Hasil penelitian menunjukan faktor utama penghambat penerapan BIM dalam proyek konstruksi yaitu kurangnya partisipasi manajemen dalam memberikan motivasi, pelatihan, dan pengawasan yang ditetapkan perusahaan.
CITATION STYLE
Rizky Hutama, H., & Sekarsari, J. (2019). ANALISA FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING DALAM PROYEK KONSTRUKSI. Jurnal Infrastruktur, 4(1), 25–31. https://doi.org/10.35814/infrastruktur.v4i1.716
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.