Meskipun semakin banyak bukti tentang efek media sosial pada kesehatan mental remaja, masih ada kelangkaan penelitian empiris tentang bagaimana remaja memandang media sosial, terutama sebagai sumber pengetahuan, atau bagaimana mereka memanfaatkan wacana sosial dan media yang lebih luas untuk mengekspresikan sudut pandang. Karenanya, artikel ini berkontribusi pada literatur yang terbaru. Enam kelompok fokus berlangsung selama 3 bulan dengan 52 remaja berusia 11-18 tahun, direkrut dari sekolah-sekolah di Banyuwangi ,Jawa Timur. Analisis tematik menunjukkan bahwa remaja menganggap media sosial sebagai ancaman terhadap kesejahteraan mental dan tiga tema diidentifikasi: (1) diyakini menyebabkan gangguan mood dan kecemasan bagi beberapa remaja, (2) dipandang sebagai platform untuk cyberbullying dan (3) penggunaan media sosial itu sendiri sering dibingkai sebagai semacam 'kecanduan'
CITATION STYLE
Sudrajat, A. (2020). Apakah Media Sosial Buruk untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan? Kajian Perspektif Remaja. Jurnal Tinta, 2(1), 41–52. https://doi.org/10.35897/jurnaltinta.v2i1.274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.