Masa nifas merupakan masa transisi dari intranatal ke post natal, pada masa ini masalah yang sering terjadi adalah bendungan ASI yang disebabkan oleh penyempitan duktus laktoferi oleh kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna sehingga aliran vena dan limfotik tersumbat dan menyebabkan payudara bengkak dan sangat nyeri, untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara masase payudara (pijat payudara). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Masase payudara terhadap bendungan ASI pada ibu post partum di Ruangan Rohana Kudus RS TK III Reksodiwiryo Padang. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post- test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum di RS TK III Reksodiwiryo Padang pada bulan Februari- Maret 2020 dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 14 ibu post partum diberikan intervensi Masase Payudara selama 3 hari dengan durasi 15 menit. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji Paired Sample T test. Berdasarkan dari hasil penelitian Sebelum dilakukan Masase Payudara dari 14 ibu post partum terdapat 85,7% atau 12 orang ibu post partum yang dikategorikan mengalami bendungan ASI dan setelah dilakukan Masase payudara terjadi penurunan bendungan ASI dari 85,7% menjadi 14,3%. Kesimpulan Ada pengaruh Masase payudara terhadap bendungan ASI dengan nilai ρ.Value 0.007 Diharapkan agar tetap melakukan masase payudara baik itu sebelum dan setelah melahirkan untuk menghindari terjadinya bendungan ASI dan memperlancar pengeluaran ASI sedini mungkin.
CITATION STYLE
Rizawati. (2021). Pengaruh Masase Payudara Terhadap Bendungan ASI Pada Ibu Post Partum di Ruangan Rohana Kudus RS III 01.06.01 Dr. Reksodiwiryo Padang. Jurnal Amanah Kesehatan, 3(1), 14–21. https://doi.org/10.55866/jak.v3i1.91
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.