Konsep Jilbab dan Identitas Keagamaan Persepsi Mahasiswi Sebagai Calon Guru PAI

  • Tsurayya L
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The research was distributed by the presence of one of the factors that affect religious expression, namely globalization. In the tradition of the religious expression of Islam, one of which can be seen through the veil. In Indonesia, the phenomenon of women veiled growing along with the development of the diversity of models and variations of the hijab. In connection with the phenomenon, the authors of driven to do research among academics, headscarves, namely Faculty of Tarbiyah PIE Coed and teacher training UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, which notabenenya as a potential teacher PAI. This type of research is a research field that is descriptive-qualitative. The technique in the determination of the subject of the research that the author use is observation, in-depth interviews and documentation involved, while the analysis of the data using a descriptive-analytic, and ultimately the conclusion. By using the theory of the religious dimension of the Glock and Stark, the results showed: first, understanding of the concept of hijab according to female student of PAI as religion teacher candidates not only have a single concept, but rather is composed of five variations, namely: (1) Hijab as an obligation in Islam to cover nakedness, (2) Hijab as Muslim identity, (3) Hijab as motivation to form characters, (4) Hijab protectors, 5) the hijab as a form of homage to the women, and (6) Hijab as a Muslim woman's new life style. Second, the influence of the concept of the hijab Coed PAI against religious behavior can be seen from two competence, i.e. of the personality and social. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya salah satu faktor yang mempengaruhi ekspresi keagamaan, yaitu globalisasi. Dalam tradisi Islam, ekspresi keagamaan tersebut salah satunya dapat dilihat melalui jilbab. Di Indonesia, fenomena wanita berjilbab semakin meningkat seiring dengan perkembangan keanekaragaman model dan variasi jilbab. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian jilbab di kalangan akademisi, yaitu Mahasiswi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang notabenenya sebagai calon guru PAI. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik dalam penentuan subjek penelitian yang penulis gunakan adalah wawancara mendalam, observasi terlibat dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif-analitik, dan pada akhirnya kesimpulan. Dengan menggunakan teori dimensi keagamaan Glock dan Stark, hasil penelitian menunjukkan: Pertama, konsep pemahaman tentang jilbab menurut Mahasiswi PAI sebagai calon guru agama tidak hanya memiliki konsep tunggal, melainkan terdiri dari lima variasi, yaitu: (1) Jilbab sebagai kewajiban dalam Islam untuk menutup aurat, (2) Jilbab sebagai identitas muslimah, (3) Jilbab sebagai motivasi untuk membentuk karakter, (4) Jilbab sebagai pelindung, 5) Jilbab sebagai bentuk penghormatan kepada kaum wanita, dan (6) Jilbab sebagai gaya hidup baru wanita muslimah. Kedua, Pengaruh konsep jilbab Mahasiswi PAI terhadap perilaku keagamaannya dapat dilihat dari dua kompetensi, yakni dari kepribadian dan sosial.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tsurayya, L. (2018). Konsep Jilbab dan Identitas Keagamaan Persepsi Mahasiswi Sebagai Calon Guru PAI. Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(02), 190. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v2i02.1302

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free