DAMPAK POLITIK PASIFIKASI BELANDA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT ACEH PADA ABAD XX

  • Sudirman S
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan dampak politik pasifikasi di bidang ekonomi dan pendidikan serta sikap masyarakat Aceh terhadap perjuangan melawan Belanda. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah kritis dengan teknik pencarian sumber melalui bacaan sejumlah arsip dan buku. Penelurusuran arsip dilakukan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh. Di antara sumber arsip yang diteliti adalah Algemeen Verslag van Het Onderwijs in Nederlandsch-Indie over 1921 en 1922. De Deli Courant, Koloniaal Verslag, serta Mailr (Mail Rapporten). Arsip ini banyak memberikan informasi tentang pelaksanaan politik pasifikasi di Aceh. Sumber sekunder dikumpulkan melalui sejumlah bacaan di perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Aceh dan buku-buku koleksi penulis. Berdasar pada data yang diperoleh dari kajian ini disimpulkan bahwa politik pasifikasi Belanda berdampak pada kehidupan sosial-budaya masyarakat Aceh karena ekonomi dan pendidikan masyarakat menjadi bertambah baik. Namun, pemerintah Belanda tetap tidak berhasil menguasai Aceh sepenuhnya karena rakyat Aceh tetap melakukan perlawanan hingga Belanda meninggalkan Aceh pada tahun 1942.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sudirman, S. (2021). DAMPAK POLITIK PASIFIKASI BELANDA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT ACEH PADA ABAD XX. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(1). https://doi.org/10.36869/pjhpish.v7i1.182

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free