Pandemi covid 19 berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk di dalamnya adanya kebijakan pemerintah untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk meminimalkan penyebaran virus. Pembatasan tersebut pada akhirnya mendorong perusahaan untuk membuat kebijakan karyawan bekerja dari rumah (work from home). Perubahan kondisi dan situasi dari bekerja di kantor (work from office) dan bekerja dari rumah pastinya juga berdampak pada kondisi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Konflik Keluarga Pekerjaan terhadap Kinerja karyawan dengan termoderasi Kecerdasan Emosional pada karyawan yang bekerja dari rumah (work from home) sebagai dampak pandemik covid 19 pada perusahaan di kota Semarang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan google form kepada 85 responden secara accidental. Hasil Penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan konflik keluarga pekerjaan, kinerja, dan kecerdasan emosional. Sedangkan pengujian hipotesis dianalisis menggunakan Analisis Regresi Moderating (Moderating Regression Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama bekerja dari rumah, karyawan merasakan konflik keluarga pekerjaan dalam kategori rendah, melakukan kinerja yang tinggi dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Sedangkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan konflik keluarga pekerjaan terhadap kinerja, sementara untuk hipotesis kedua ditolak artinya kecerdasan emosional tidak memoderasi pengaruh negatif konflik keluarga pekerjaan terhadap kinerja pada karyawan yang bekerja dari rumah sebagai dampak pandemi COVID 19.
CITATION STYLE
Nugrahaningsih, T. H., & Irmawati, B. (2022). PENGARUH KONFLIK KELUARGA DAN PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MODERATING FACTOR KECERDASAN EMOSIONAL PADA KARYAWAN WORK FROM HOME SEBAGAI DAMPAK COVID-19. Sebatik, 26(2), 688–696. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i2.1911
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.