Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis nilai kemampuan membayar (Ability To Pay/ ATP) dan kesedian membayar (Willingness To Pay/WTP) masyarakat dalam hal ini pengguna untuk membayar jasa layanan angkutan umum, dengan menggunakan contingent valuation method. Dan mengidentifikasi variable yang berpengaruh terhadap ATP, WTP dan Pendapatan penyedia angkutan umum, menggunakan ordinary least square method. Hasil menunjukkan WTP atau tingkat kemauan membayar rata-rata tertinggi adalah responden yang mempunyai jenis pekerjaan PNS/TNI/POLRI, yaitu Rp.6.834,-. Selain itu juga memiliki wtp rata-rata yang lebih tinggi (Rp.6.834,-) daripada wtp total (Rp. 5.540,39). Sedangkan nilai wtp terendah ada pada responden yang memiliki jenis pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, yaitu Rp.4.250,-. Sedangkan ATP atau tingkat kemampuan membayar rata-rata tertinggi adalah responden yang telah pensiun, yaitu Rp.5.834,-. Dan yang paling rendah adalah Rp.2.262,- ada pada responden yang memiliki jenis pekerjaan sebagai wiraswasta. Pendapatan (INC) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap WTP, sedangkan Biaya Transportasi (COST) untuk angkutan umum berpengaruh negative signifikan terhadap WTP. Untuk model ATP, Pendapatan dan Biaya Transportasi berpengaruh positif tidak signifikan. Banyaknya penumpang dan jumlah jam kerja pengemudi berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengemudi. Namun hanya jumlah jam kerja yang signifikan, sedangkan jumlah penumpang tidak signifikan.
CITATION STYLE
Pratiwi, S. R., Rahmawati, M., Nainggolan, Y. T., Junaid, M. T., & Malik, A. D. (2021). NILAI EKONOMI TRANSPORTASI UMUM BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN. Jurnal Ekonomika, 12(1). https://doi.org/10.35334/jek.v12i1.1643
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.