Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial guru terhadap pengungkapan diri (self disclosure) pada remaja. Pengungkapan Diri (Self Disclosure) kemampuan individu menyampaikan informasi pribadi yang belum pernah disampaikan pada teman, orang tua dan guru yang berkaitan dengan pemikiran, perasaan, pengalaman dan pendapat, sedangkan dukungan sosial guru merupakan bantuan guru yang diberikan pada siswa berupa pemberian kenyamanan, kepedulian serta ketersediaan bantuan melalui interaksi dengan siswa, sehingga memunculkan perasaan percaya atas bantuan yang diberikan. Alat ukur yang digunakan dalam peneltian ini adalah Skala Dukungan Sosial Guru (Σ aitem = 30, α = ,92) dan Skala Pengungkapan Diri (Σ AITEM = 26, α= , 88). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 8 Semarang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah 321 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 4 kelas sebanyak 131 siswa yang diperoleh menggunakan teknik cluster sampling. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana didapatkan bahwa rxy = .30 (p< 0,001) artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial guru dan pengungkapan diri remaja. Hal ini menunjukan bahwa semakin positif dukungan sosial guru yang dirasakan remaja maka semakin tinggi pengungkapan diri remaja. Diketahui bahwa sumbangan efektif dukungan sosial guru terhadap pengungkapan diri sebesar 9%, sedangkan 91% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
CITATION STYLE
Kumalasari, A. G., & Desiningrum, D. R. (2017). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL GURU DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI (SELF DISCLOSURE) PADA REMAJA. Jurnal EMPATI, 5(4), 640–644. https://doi.org/10.14710/empati.2016.15420
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.