Indonesia menduduki peringkat sembilan kasus BBLR terbanyak dengan persentase lebih dari 15,5 persen dari kelahiran bayi pada tahun 2018. Tren kejadian BBLR di Jawa Timur mengalami kenaikan dari tahun 2016 (3,6 persen) hingga tahun 2017 (3,8 persen). Pada tahun 2018, Puskesmas Arjuno mengalami tren kenaikan prevalensi kejadian BBLR dari 4,5 persen menjadi 9,0 persen dan menempati peringkat pertama dengan prevalensi kejadian BBLR tertinggi di Kota Malang. Hipertensi pada kehamilan sering terjadi dan merupakan penyebab utama kematian ibu melahirkan, serta memiliki efek serius lainnya saat melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hipertensi gestasional dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Arjuno tahun 2019. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah kelompok kasus dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 dan jumlah kelompok kontrol sebanyak 62 sehingga total sampel yang digunakan adalah 93 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi menggunakan kohort ibu, buku KIA dan catatan rekapitulasi kasus BBLR bidan desa tahun 2019. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji koefisien kontingensi. Hasil uji koefisien kontingensi menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hipertensi gestasional dengan kejadian BBLR
CITATION STYLE
Fitriyah, N., Nurrochmah, S., & Alma, L. R. (2021). Studi Korelasi Hipertensi Gestasional dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Arjuno Kota Malang. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 6(2), 97. https://doi.org/10.17977/um044v6i22021p97-104
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.