Kedekatan dengan sungai merupakan area rawan terhadap penyakit demam berdarah. Belum adanya aplikasi yang dapat menentukan sebaran breeding place yang hasilnya dikombinasikan secara spasial. Penelitian ini bertujuan membuat aplikasi, mempelajari pola spasial dan pengaruh kedekatan sungai Progo terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Populasi bearada di empat wilayah Kabupaten Bantul yang dekat aliran sungai Progo. Ada empat desain studi yang digunakan yaitu studi assessment, experiment, observasi dan modelling. Data di analisis dengan ArcGis 10.3. Koordniat diexport ke ArcGis untuk menvisualisasikan penyebaran breeding place sebagai variabelnya. Teknik analisa menggunakan skor dan buffer, Mean Center, Average Nearest Neighbor (ANN), Moran’s Index dan regresi berbobot geografis (GWR). Hasil nilai ANN diperoleh bahwa sebaran breeding place memiliki rasio sebesar 0,442891 , Z-score sebesar -11,963454 , Moran I nilai z-score = 9,004 dan dengan metode GWR r2= 0.79. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kedekatan dengan sungai mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangbiakan breeding place. Empat kecamatan Bantul yang dekat dengan sungai Progo yaitu Sedayu, Pajangan, Pandak dan Srandakan. Pusat rata-rata perkembangbiakan breeding place terletak di Pajangan Kata kunci—breeding place, aplikasi, spasial, sungai Progo
CITATION STYLE
Sulistyo, A., & Aini, R. (2022). Aplikasi Sebagai Penentuan Pola Spasial Breeding Place Di Sekitar Aliran Sungai Progo. Insect (Informatics and Security): Jurnal Teknik Informatika, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.33506/insect.v8i1.1897
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.