PEMAANFAATAN INFRA RED CERAMICS HEATER (IRCH) SEBAGAI ALAT PENGERING PORTABLE DI DESA TENGGULUN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN

  • Abidin Z
  • Susanto E
  • Husen H
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
4Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Industri kecil penggilingan padi mengalami kesulitan untuk membuat lantai jemur yang dapat menampung gabah . Rata-rata penggilingan padi kecil hanya mempunyai lantai jemur gabah berkapasitas 4 sampai 5 ton gabah. Lama pengeringan dengan sinar matahari yang normal rata-rata berkisar antara jam 08.00 sampai 15.00 ( ± 7 jam) dan setiap dua jam harus dibalikan atau diaduk. Padi hasil panen dapat pula dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering padi atau dryer. Sementara peralatan pengeringan membutuhkan perangkat berbiaya mahal dengan budget hingga ratusan juta rupiah. Desain alat pengering yang telah dilaksanakan adalah berbasis infra red ceramics heater jenis AM-033 dengan jumlah 6 unit yang memiliki kapasitas 2,77 kilo kalor. Pada aplikasi pengeringan di dalam ruangan alat pengering bekerja dengan sumber energi dari gas LPG yang diatur oleh selenoid valve dengan pemantik menggunakan pembangkit tegangan tinggi dari 12v – 2,4 kilovolt. Timer (pengatur waktu) diaktifkan sesuai dengan kebutuhan waktu pengeringan dari 0-12 jam, sementara kontrol temperatur didasarkan atas sensor termokopel yang dibandingkan dengan pengatur temperatur dari 0°-600°. Sistem ini juga dilengkapi sensor temperatur dan kadar air berbasis arduino 328 yang membaca perubahan kadar air dari komoditas hasil pertanian. Parameter penurunan kadar air merupakan ukuran efektifitas bekerjanya alat pengering (dryer).   Kata kunci : dryer, infra red ceramic heater, temperatur, humidity (kadar air)

Cite

CITATION STYLE

APA

Abidin, Z., Susanto, E., Husen, H., & Bachri, A. (2020). PEMAANFAATAN INFRA RED CERAMICS HEATER (IRCH) SEBAGAI ALAT PENGERING PORTABLE DI DESA TENGGULUN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 6(2), 26–31. https://doi.org/10.33019/jpu.v6i2.1446

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free