Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh High Intensity Interval Training (HIIT) dan Fartlek Training terhadap tingkat VO2 Max Atlet Soedirman Expedition VII. Metode penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain two group pretest posttest design. Populasi penelitian berjumlah 20 orang dan menggunakan teknik total sampling sehingga diperoleh jumlah sampel 20 Orang. Instrumen Penelitian yang digunakan yaitu Multistage Fitness Test (MFT). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2019 sampai dengan Juni 2019. Teknik analisis data yang digunakan adalah Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap peningkatan tingkat VO2 Max Atlet Ekspedisi Soedirman VII dibuktikan dengan p value = 0.001. Selain itu, ada pengaruh Fartlek Training terhadap tingkat peningkatan VO2 Max Atlet Ekspedisi Soedirman VII dibuktikan dengan p value = 0.002, dan tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara High Intensity Interval Training (HIIT) dan Fartlek Training pada peningkatan tingkat VO2 Max atlet Ekspedisi Soedirman VII dibuktikan dengan ρ value = 0,840, dengan hasil ini maka terdapat pengaruh dari kedua jenis latihan terhadap peningkatan VO2 Max namun tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan diantara keduanya, namun jika dilihat dari presentase kenaikannya, metode latihan High Intensity Interval Training (HIIT) menunjukkan hasil yang lebih baik.
CITATION STYLE
Festiawan, R., Suharjana, S., Priyambada, G., & Febrianta, Y. (2020). High intensity interval training dan fartlek training: Pengaruhnya terhadap tingkat VO2 Max. Jurnal Keolahragaan, 8(1). https://doi.org/10.21831/jk.v8i1.31076
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.