Al-Halalu Bayn Wal Haroomu Bayn: Tafsir Agama(wan) Islam Terhadap Tafsir “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah. Penelitian ini bertujuan menggali tafsir agama(wan) Islam terhadap mul- titafsir aparatur terkait mekanisme “Dana Taktis” pengelolaan keuangan daerah hasil riset Setiawan et al. (2013) yang terangkum dalam temuan system-driven (un)fraud. Metodologi yang dipakai adalah bid’ah herme- neutics. Multitafsir dari pengelola keuangan daerah dicarikan tafsir dari nilai agama sebagai rujukan hakiki. Nilai agama dalam penelitian ini diambil dari Islam, digali dari agamawan Islam/ulama beserta rujukan sahih terkait. Riset ini menyimpulkan bahwa tafsir fraud atau unfraud dalam Islam tidak ada. Al-Halalu Bayn Wal-Haroomu Bayn adalah kata kunci bahwa halal-haram jelas, tidak ada ruang untuk wilayah abu-abu.
CITATION STYLE
Setiawan, A. R. (2016). Al-Halalu Bayn Wal Haroomu Bayn: Tafsir Agama(Wan) atas Multitafsir “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(1). https://doi.org/10.18202/jamal.2016.04.7002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.